KOTA MALANG - Sebagai bentuk empati dan simpati terhadap korban dalam insiden Stadion Kanjuruan, serangkaian kegiatan kepedulian telah dilakukan oleh Polresta Malang Kota, Seperti memberikan pendampingan psikis dengan mengirimkan tim trauma healing, memberikan pelayanan kesehatan dan rujukan kesehatan hingga mengirimkan fisioterapi guna membantu meringankan korban
Bersana Tim Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing) Polresta Malang Kota kali ini menggandeng terapis dari Griya Terapi Sehat Malang untuk melakukan kunjungan kepada korban insiden Stadion Kanjuruhan yang mengalami beberapa permasalahan otot, urat, maupun persendian termasuk yang mengalami dislokasi .
Baca juga:
Rakernis Logistik Polri Untuk Indonesia Maju
|
Sejumlah 3 orang korban yang mendapat perhatian khusus dari tim yang bertugas yaitu Satria Bagas warga Klojen, Anisa Khotija dari wilayah Kedungkandang dan Seftian Putra dari Sukun mendapatkan perawatan dari dua orng terapis
Kasat Resnarkoba Polrest Malang Kota Kompol Dodi Pratama, S.I.K., mengatakan, " Sesuai arahan Bapak Kapolresta Malang Kota, Kami dari Tim Sama Ramah Polresta menggandeng terapis dari Griya Terapi Sehat Malang sengaja datang untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan fisioterapi bagi korban seperti yang dikeluhkan yakni dislokasi, terkilir, permasalahan pada otot " ujarnya, Rabu (12/10/2022).
Kompol Dodi, juga menambahkan bahwa kunjungannya kali ini sebagai salah satu upaya alternatif selain pengobatan medis kepada korban yang sudah di berikan oleh Polresta Malang Kota
Keluhan yang dialami ketiga korban tersebut perlahan sudah mulai terasa ringan setelah dilakukan serangkaian tindakan oleh para terapis yang sudah disiapkan, Upaya yang dilakukan dengan cara jemput bola ini menghasilkan apresiasi positif, pasalnya kini korban terlihat mulai ada tanda - tanda membaik pada bagian persendian ditandai dengan kembali dapat digerakkan berkat bantuan dari terapis.
Tak hanya itu korban merasa bersyukur mendapat kunjungan serta perhatian dari Polresta Malang Kota. (*)